Sorot surabaya – Peringati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejari Jatim) menggelar hasil analisa dan evaluasi pada semester awal 2022.

Kepala Kejati Jatim, Mia Amiati mengatakan, penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim ini disampaikan dalam capaian kinerja semester I tahun 2022, melakukan penyidikan hingga 11 perkara dugaan korupsi di Jatim. Dari 11 perkara di tingkat penyidikan itu, sebanyak 2 perkara diselesaikan. Sementara, 8 perkara lainnya masih proses.

Sementara, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Riono Budisantoso mengungkapkan, dari 11 perkara tersebut, ada perkara dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jatim. Mulai kredit macet modal kerja pola keppres di Bank Pembangunan Daerah Cabang Batu, dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Cabang Jember. Dan terakhir perkara dugaan korupsi pemberian pembiayaan multiguna Bank Pembangunan Daerah Cabang Syariah Sidoarjo.

“2 perkara sudah proses tahap 2 atau penyerahan tersangka dan barang bukti. 3 kasus tersebut kami split menjadi 11 perkara,” kata Mia melalui Aspidsus Kejati Jatim, Riono Budisantoso.

Riono menjelaskan, ihwal penanganan perkara tindak pidana korupsi pada Kejaksaan Negeri (Kejari) jajaran diakuinya cukup bagus. Sampai sekarang pun, pihaknya mencatat adanya 63 penyidikan perkara tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Pidsus Kejari jajaran Kejati Jatim.

“Sejauh ini, di Kejari (se-Jatim) ada 63 penyidikan. Penanganan (penyidikan perkara korupsi) di Kejari jajaran kalau dilihat satu-satu,” tuturnya. ( red )