Enam Pelaku Pengeroyokan Seorang Pelajar SMP Negeri Waru Dilaporkan Polisi

Enam Pelaku Pengeroyokan Seorang Pelajar SMP Negeri Waru Dilaporkan Polisi

Sorot surabaya – WF (14) siswa kelas 2 di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Waru, Sidoarjo jadi korban pengeroyokan teman sekolahnya ,Kejadiannya ketika WF berada di ruang kelas tiba-tiba didatangi oleh BY, yang juga seorang siswa SMP negeri tersebut tidak diketahui penyebapnya tiba tiba By secara spontan melakukan pemukulan di area dada Wf.

dan Akibat dari tonjokan tersebut Wf merasa kesakitan yang kemudian membalas memukul By dan kemudian mereka terlibat cekcok adu mulut.

Tidak cukup sampai disitu akhirnya BY merasa kurang puas dan BY tak terima yang kemudian memanggil teman-temannya untuk mendatangi Wf.

Menurut Sri orang tua korban menjelaskan, hingga akhirnya bertemulah anaknya Wf dengan enam siswa itu. Di antaranya berinisial BY, AD, AG, EE, AA, dan RH di bawah tangga sekolah.

“Dari situlah kemudian korban dihajar dan ditendang secara membabi buta oleh gerombolan terduga pelaku tersebut,” tuturnya.

Usai dikeroyok, korban merasakan kesakitan dan nampak lemas, dan para pengeroyok tersebut mengancam korban Wf ,agar tidak melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya maupun guru di sekolah.

BACA JUGA :  HUKUM DAN LARANGAN MEMAKAI JIMAT, KALUNG DAN GELANG DARI AL-QURAN

Lanjut ceritra Sri, anak saya juga diancam mas ,bila melaporkannya ke orang tua maupun gurunya, bakal dihajar lagi di luar sekolah. Anak saya akhirnya takut, selama beberapa hari itu tidak bilang ke saya,” tuturnya.

Sri (47), ibu korban WF, saat ditemui wartawan media ini di kediamannya mengatakan, anaknya dihajar dan ditendang oleh enam siswa di area sekolahnya hingga mengalami luka serius .

Sebagai orang tuanya saya tidak terima mas, dan Kami sudah melaporkannya para pengeroyok ke Polresta Sidoarjo di Unit PPA Satreskrim,” ujar Sri.

Sri mengaku jengkel, sebab hingga kini belum juga ada itikad baik dari orang tua tua mereka para pelaku untuk meminta maaf kepada anak “Mereka seakan-akan bebas tanpa adanya sangsi hukumannya ” ucapnya.

Ketika hendak masuk sekolah pada Sabtu 12 Oktober, ia izin kepada saya untuk tidak masuk sekolah dulu alasan badannya sakit semua. “Sempat juga anak saya bawa ke dokter,” ucapnya.

Kemudian, pada Sabtu 19 Oktober, orang tua korban dipanggil oleh guru BK yang kemudian dipertemukan dengan terduga pelaku.

BACA JUGA :  Tukang Tagih Pinjaman Online Ancam Viralkan Data Nasabah Gunakan Nama Samaran

“Dari situ saya baru mengetahuinya, kalau anak saya habis dipukuli. Pas saya tanya, anak saya takut bilang karena diancam. Dipanggil guru BK itu dimediasi. Anaknya terduga pelaku suruh minta maaf tapi malah cengengesan,” imbuhnya.

Saat kejadian pengeroyokan itu, ada tiga saksi dari teman WF. Namun, teman WF ketakutan saat hendak menolong.

Akibat kejadian itu, anak saya Wf menderita luka lebam di pipi sebelah kiri dan kaki kiri, serta luka gores di tangan kanan.

“Saya minta kepada pihak kepolisian tetap diproses hukum,sebagai efek jera biar tidak terulang lagi kepada siswa yang lainnya Karena sebelumnya sudah pernah kejadian tidak ada dangsi apapun ” pungkasnya

Untuk diketahui menurut sumber yang dapat dipercaya dari keenam pelaku pengeroyokan tersebut ada salah satu anak publik figure atau pejabat yang sangat dikenal .

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono masih belum memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut. “Mohon waktu,” jawabnya ( red )

Login

Welcome! Login in to your account

Remember me Lost your password?

Don't have account. Register

Lost Password

Register